Kabar dari Radar Karawang…..
sekedar sharring.
Buat yang mau mudik lewat jalur Karawang:
Sabtu, 12 September 2009
KARAWANG, RAKA -Mulai tanggal 13 September pukul 08.00 WIB, 781 personel Kepolisian Polres Karawang dan 100 personel brimob akan masuk ke pos pengamanan (Pos PAM) dan pos-pos pengaturan (Pos Gatur) yang ada di sepanjang jalur rekayasa lalu-lintas arus mudik.
Menurut Kabag Ops Polres Karawang AKP Haryotejo, terdapat 19 buah pos Pam dan 37 pos Gatur, disepanjang jalur yang dilalui pemudik. Rekayasa lalu-lintas arus mudik, diharapkannya bisa melancarkan arus lalu-lintas, baik arus mudik maupun arus balik. "sasaran utama adalah daerah timur, yaitu Cikopo. Pasalnya didaerah tersebut merupakan pertemuan antara pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Sedangkan untuk daerah barat kita perkuat sebagian," ungkapnya, Kamis (10/10) siang.
Ia melanjutkan, untuk rekayasa lalu-lintas arus mudik kawasan Karawang Kota, dari Tanjungpura untuk kendaraan roda empat mengambil jalur kiri, lalu diteruskan ke jalur lingkar Tanjungpura-Klari. Sedangkan untuk roda dua mengambil kanan masuk ke jalur kota. "Untuk kendaraan roda dua, dari depan kantor DPRD dibelokan ke arah jalur tanggul KW5 lalu masuk ke jalur Johar. Apabila ada kendaraan roda dua yang lepas, ketika sampai diperempatan Johar akan diarahan masuk ke jalan Syech Qura, lalu ke Telagasari, Lemah Abang sampai dengan Karasak lalu keluar di Cikalong.
Sedangkan roda empat, masuk jalur lingkar Tanjungpura-Klari, keluar di Cipendey lalu masuk ke jalur utama, sampai ke Cikalong. Roda dua dan roda empat yang menuju ke Cirebon akan bertemu di Cikalong. Namun kemungkinan besar pertemuan tersebut tidak akan menyebabkan kemacetan, karena keadaan jalan Cikalong sangat lebar," ungkapnya. Arus lalu-lintas di perempatan Lamaran yang diprediksi akan mengalami kemacetan, menurut Haryotejo, untuk menghidari kemacetan didaerah tersebut, arus lalu-lintas dari jembatan jalur lingkar yang menuju lamaran akan ditutup.
"Kendaraan roda empat yang ada dijalur lingkar tidak boleh keluar di Lamaran, sedangkan kendaraan roda dua dari Lamaran tidak boleh masuk ke jalur lingkar. Apabila ada orang Karawang yang menggunakan roda empat dari jalur lingkar ingin keluar di Lamaran, ia harus keluar di Cipendey lalu balik arah ke Karawang Kota. Kami mengharapkan, warga sekitar perempatan Johar, dan DPRD, bersifat 'legowo' memaklumi keadaan ini, karena ini adalah hajatan satu tahun sekali," tandasnya.
Ketika disinggung, apakah disetiap tikungan yang dianggap rawan kecelakaan, seperti di tikungan pelataran stadion Singaperbangsa, disediakan fasilitas kaca pemantauan. Haryotejo mengatakan, pihaknya akan menempatkan anggota gatur disetiap titik yang dianggap rawan kecelakaan. "Di tikungan pelataran Stadion Singaperbangsa disiapkan anggota gatus yang mengatur jalannya arus lalu-lintas, sampai para pemudik keluar menuju jalan tanggul KW5," ujarnya.
Mengenai kesiapan rambu lalu lintas di jalur alternatif, ia mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan spanduk maupun penunjuk arah. "Kesiapannya sudah delapan puluh lima persen, tinggal penempatan saja. Ketika personel diturunkan, maka penunjuk jalan sudah siap terpasang," tandasnya. (psn)
http://radarkarawang.blogspot.com